Senin, 28 Januari 2013

BANJIR MUARAGEMBONG


Desa Pantai Mekar Kecamatan Muaragembong
Kabupaten Bekasi

 
Bekasi,14 Januari 2013, Masyarakat Muaragembong Kabupaten Bekasi dilanda banjir hebat seakan musibah ini musibah tahunan yang tiada henti dan tiada solusinya hal ini disebabkan meluapnya sungai citarum yang bersumber dari waduk Jatiluhur Purwakarta, musibah ini sangat meresahkan dan merugikan masyarakat muaragembong.."KENAPA BANJIR INI TIADA HENTI DAN TIADA AKHIR...SAMPAI KAPAN KAMI MENJADI KORBAN???"


Pemerintahan Desa Pantai Mekar pun tanggap dengan kondisi seperti ini dengan mengusulkan kebutuhan logistik kepada pemerintahan kecamatan dan kabupaten untuk menangani musibah banjir diantaranya :
  1. Karung sebanyak 5.000 Pcs
  2. Cangkul/ Garpu
  3. Jarum Layar
  4. Sembako 
  5. Obat-obatan. dll

 Dari banjir ini, pemerintahan Desa Pantai Mekar mendapatkan laporan dari kepala dusun yang berada di Desa Pantai Mekar, perkiraan kerugian yang dialami warga mulai dari pemukiman, persawahan, tani tambak sebagai berikut :
  • Sawah yang terendam 75 Ha, terdiri dari Dusun II,III dan IV.
  • Tambak yang terendam 185 Ha, terdiri dari Dusun I,II, III dan IV.
  • Rumah warga yang terendam 281 Unit, terdiri dari Dusun I,II dan III.
  • Jumlah Jiwa 1.705 orang.
  • Kerugian bibit ikan bandeng 312.500 ekor.
  • Kerugian bibit udang windu 650.000 ekor.
  • Kerugian bibit/ benih padi 2.455 Kg.
  • Bangunan yang jebol diantaranya : 2 (dua) unit bangunan toko dan warung.
 Total kerugian diperkirakan mencapai Rp. 574 Jt.




Jumat, 25 Januari 2013

Menerangi Muara Gembong Yang Gelap Gulita....


Menerangi Muara Gembong Yang Gelap Gulita....



Bekasi bersama beberapa kota industri lainnya seperti Jakarta, Tangerang, Depok, dan Cikarang, Rabu (3/10/2012) kemarin, sibuk dengan ingar-bingarnya demo buruh menuntut penghapusan sistem kerja alih daya, upah rendah, dan jaminan kesehatan. Sekitar 50 km dari pusat Kota Bekasi, riuhnya demonstrasi tersebut seakan tak terdengar gaungnya.

Terlebih oleh penduduk Muara Gembong, Bekasi. Mereka menuntut hal yang jauh lebih sederhana, tapi sangat tidak bisa ditinggalkan di era serba modern seperti saat ini; penerangan. Perjalanan dari Jakarta menuju Muara Gembong, Bekasi, membutuhkan waktu sekitar lima jam. Selama perjalanan, minimnya penerangan dan buruknya kualitas jalan membuat perjalanan semakin sulit.

Pantauan Kompas.com, beberapa ruas jalan memang benar-benar gelap gulita. Satu-satunya penerangan berasal dari lampu-lampu mobil yang melintas. Siapa sangka kondisi ini bisa terjadi di Muara Gembong yang "hanya" berlokasi di Bekasi, dengan jarak tak lebih 70 km dari Ibukota, DKI Jakarta?

Muara Gembong betul-betul masih minim penerangan. Selama ini penduduk Desa Pantai Mekar, Kecamatan Muara Gembong, mengalami kesulitan beraktifitas pada waktu malam.

Darman, Kepala Desa Pantai Mekar mengatakan, penduduk, khususnya ibu-ibu, yang tinggal di daerah tersebut seringkali sungkan melakukan kegiatan-kegiatan seperti mengaji dan shalat di masjid pada waktu malam. Keamanan pun menjadi salah satu isu penting yang dikhawatirkan dengan kurangnya penerangan jalan.

Beruntung, kebutuhan Desa Pantai Mekar disambut oleh Philips dan Hypermart. Royal Philips Electronics, yang bertujuan meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat melalui inovasi produknya, Rabu malam tadi meluncurkan program tahunan tangung jawab sosial (CSR) mereka. Program bertajuk "Philips Kampung Terang Hemat Energi (KTHE)" di Muara Gembong ini berusaha meningkatkan kesadaran masyarkat pedesaan akan pentingnya penerapan pencahayaan, terutama pencahayaan hemat energi.

"Sebagai bagian dari komitmen kami, program ini dilaksanakan sejak 2008 dan merupakan kontribusi kami untuk mengurangi pemakaian energi dan membantu meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat desa," ujar Ryan Tirta Yudhistira, Head of Country Marketing-Lighting, PT Philips Indonesia.

Tahun ini, lanjut Ryan, lampu Philips Sitrang akan membantu setidaknya 10 desa untuk menghemat energi hingga 80 %. Upaya ini dilakukan untuk menjadikan desa tersebut lebih layak huni.

Ryan menjelaskan, program KTHE telah membantu menerangi lebih dari 250 desa di seluruh Indonesia. Selain program KTHE, Philips juga mengenalkan lampu Philips Sitrang, khususnya pada penduduk Desa Pantai Mekar.

"Lebih hemat ketimbang lampu fluorescent biasa. Lampu ini tahan hingga 6.000 jam. Selain itu, lampu ini juga dijual dengan harga terjangkau," ujarnya.

Meshvara Kanjaya Merchandising & Marketing Director Hypermart menambahkan, lampu tersebut mudah didapatkan karena telah didistribusi secara merata. Pihaknya telah membangun 74 gerai di seluruh Indonesia, dan menyatakan siap membantu lebih banyak masyarakat menikmati manfaat dari pencahayaan sekaligus menghemat tagihan listrik mereka.

"Untuk setiap pembelian produk pencahayaan Philips di toko-toko tertentu, sebagian dari hasil penjualan akan disumbangkan untuk program ini," ujar Meshvara.

Sumber: http://properti.kompas.com/index.ph...293/Menerangi.Muara.Gembong.yang.Gelap.Gulita

DESA PANTAI MEKAR




SEKILAS DESA PANTAI MEKAR
 
Gambar 1 : Peta Wilayah Kecamatan Muaragembong Kab. Bekasi
Desa Pantai Mekar terletak di ujung Utara Kabupaten Bekasi dan masih dalam wilayah Kecamatan Muara Gembong, Kabupaten Bekasi, Propinsi Jawa Barat. Kecamatan Muara Gembong berjarak sekitar 64 km dari Ibukota Kabupaten Bekasi, sedangkan jarak dari Ibukota Propinsi Jawa Barat sekitar 225 km. Dilihat dari segi geografis, Kecamatan Muara Gembong terletak pada posisi 1070 10” BT dan 60 11” LS.

Kecamatan Muara Gembong merupakan wilayah administratif Kabupaten Bekasi dengan batas-batas sebagai berikut:

ü  Sebelah Utara berbatasan dengan Laut Jawa; 
ü  Sebelah Selatan dengan Kecamatan Cabangbungin; 
ü  Sbelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Babelan;
ü  Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Karawang.

   Gambar 2 : Peta Wilayah Kecamatan Muaragembong Kab. Bekasi

Kecamatan Muara Gembong yang berada sangat jauh dari hiruk pikuk kota Bekasi sendiri dikelilingi oleh lahan perairan laut Jawa yang luas dan terhimpit di antara Jakarta Utara dengan Kabupaten Karawang. Kecamatan ini terletak 64 km dari pusat Kota Bekasi. Tak kurang dari empat jam diperlukan untuk menempuh perjalanan dari kota Jakarta dan sekitar dua setengah jam dari Kota Bekasi. Sebagian besar penduduk Muara Gembong bermata pencaharian sebagai nelayan, menangkap ikan, kepiting dan juga udang untuk dijual ke Jakarta khususnya ke daerah Cilincing, Ancol, dan Muara Angke.
 
 Gambar 3 : Peta Wilayah Desa Pantai Mekar Kec. Muaragembong-Bekasi

Wilayah Kecamatan Muaragembong yang kaya dengan potensi pengembangan budidaya perikanan pantai (Bandeng, Udang, Kerapu, Lobster, Kepiting, dll). Desa Pantai Mekar yang dijadikan pusat kota dan Pemerintahan Kecamatan Muaragembong menyimpan pesona pariwisata pantai dan sumber daya alam yang masih melimpah.

Kendala Insfrastruktur Jalan dan Kekurangan air bersih merupakan masalah klasik yang telah lama dihadapi oleh warga di wilayah kecamatan muaragembong termasuk Desa pantai Mekar dan lima desa lainnya. Hal ini telah diupayakan solusinya oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Bekasi dengan memberikan bantuan air bersih namun tetap saja tidak mampu memenuhi hajat hidup penduduk yang rata-rata hidup di bawah garis kemiskinan.

 
Darman (36) Kepala Desa Pantai Mekar, mengungkapkan "Mata pencaharian penduduk Desa Pantai Mekar secara umum adalah Perikanan, tani tambak, pembudidaya, bertani dan nelayan. Pada musim hujan saja para petani menanam padi sedangkan musim kemarau mereka harus cari usaha lain atau berkebun. Sementara para nelayan di musim hujan (musim barat red.) mereka tidak melaut atau mencari ikan, mereka hanya bekerja dimusim kemarau saja. Mata pencaharian penduduk Kecamatan Muaragembong masih bergantung dengan alam, dan alam adakalanya bisa bersahabat bisa juga menjadi halangan bahkan musibah bagi masyarakat. Contohnya Air Rabb (pasang laut) rumah-rumah penduduk disekitar pantai akan terendam dan melumpuhkan kegiatan mereka, tambak-tambak perikanan dan budidaya pun menjadi sasaran mengakibatkan gagal panen ditambah hampir setiap musim penghujan tiba masyarakat muaragembong selalu kebanjiran dari Sungai Citarum air bah (buangan) waduk Jatiuhur Purwakarta. Upaya-upaya pengangulangan hal ini baik dari Pemda, Provinsi, Balai Besar Wilayah Sunga Citarum (BBWSC) sampai Pemerintahan Pusat bekerja sama dengan pihak kontraktor PT. Wijaya Karya (WIKA) sedang dalam proses pekerjaan Rehabilitasi Sungai Citarum.

Rabu, 23 Januari 2013

PROFIL DESA PANTAI MEKAR


PROFIL DESA PANTAI MEKAR
KECAMATAN MUARAGEMBONG
KABUPATEN BEKASI JAWA BARAT



GAMBARAN UMUM

Desa Pantai Mekar sebagai wilayah Pusat Pemerintahan Kecamatan Muaragembong Kabupaten Bekasi dengan luas wilayah 1.457,385 ha. dengan Jumlah penduduk 9.268 Jiwa, Desa Pantai Mekar merupakan salah satu Desa yang ada di Kecamatan Muaragembong Kabupaten Bekasi Provinsi Jawa Barat.

A.BIDANG PEMERINTAHAN
  
     I.UMUM
      1.Luas dan batas wilayah        :………………..
          a.Luas Desa/Kel.                  :1.457,385     ha
          b.Batas Wilayah
             1.Sebelah Utara                 :Desa Pantai Sedrehana
             2.Sebelah Timur                :Desa Jayasakti
             3.Sebelah Selatan              :Desa Pantai Harapan jaya
             4.Sebelah Barat                 :Laut Jawa
       2.Kondisi Geografis                :………………..
          a.Ketinggian tanah dari per
              mukaan laut                 :1 meter
         b.Banyaknya curah hujan     :1697 mm/thn
           c.Tofografi(dataran rendah
              tinggi,pantai)                     : 1 meter
           d.Suhu udara rata-rata          : 32˚C
       3.Orbitasi(jarak dari Pusat Pe
            Merintahan Desa/Kel.)      :………………..
           a.Jarak dari Pusat Pemerin-
             tahan Kecamatan              : 0,5 Km.
           b.Jarak dari Ibu Kota Kabu-
             paten                                 : 70 Km.
           c.Jarak dari Ibu Kota Prov.    : 170 Km.
           d.Jarak dari IbuKota Negara  : 25 Km.

II.PERTANAHAN
        1.Status
           a.Sertifikat Hak Milik            : 10 buah 15  ha
           b.Sertifikat Hak Guna Usaha : ……buah…ha
           c.Sertifikat Hak Guna Bgnan :…….buah…ha
           d.Sertifikat Hak Pakai            :…….buah…ha
           e.Tanah Kas Desa
              1).Tanah Bengkok               :  18 ha
              2).Tanah Titisara                 :……………ha
              3).Tanah Pangonan              :……………ha
              4).Tanah Desa lainnya         :……………ha
           f.Tanah bersertifikat                :…………...ha
           g.Tanah bersertifikat melalui -                 
              PRONA                                :…buah….ha
           h.Tanah yang belum berserti-    
            fikat                              :…………...

      2.Peruntukan
           a.Jalan                                     :        4,8      ha
           b.Sawah dan Ladang              :     226,777  ha
           c.Bangunan Umum                 :      11,450   ha        
         d.Empang/Tambak                  :    988,031   ha
         e.Pemukiman/Perumahan       :      80,500   ha
           f.Jalur Hijau                            :       55,057  ha
         g.Pekuburan                            :         2,500  ha 
  
     3.Jumlah Penduduk menurut Usia
        a. kelompok Pendidikan
            1).00 s/d 03 tahun               :         159  Orang
            2).04 s/d 06 tahun               :         571  Orang
            3).07 s/d 12 tahun               :       1727  Orang
            4).13 s/d 15 tahun               :       1141  Orang
            5).16 s/d 18 tahun               :         476  Orang
            6).19 tahun ke atas              :       1773 Orang
       b.Kelompok tenaga Kerja
            1).10 s/d 14 tahun               :………….Orang
          2).15 s/d 19 tahun               :………….Orang
          3).20 s/d 26 tahun               :       1244  Orang
          4).27 s/d 40 tahun               :       1475  Orang
          5).41 s/d 56 tahun               :………….Orang
            6).57 tahun ke atas             :………….Orang

       4.Jumlah penduduk menurut tingkat pendidikan
         a.Lulusan Pendidikan Umum
            1).Taman Kanak-Kanak    :           50   Orang
            2).Sekolah Dasar               :       1476   Orang
            3).SMP/SLTP                    :         871   Orang
            4).SMA/SLTA                   :         210   Orang
            5).Akademi/D1-D3            :           40  Orang
            6).Sarjana (S1-S3)             :            10  Orang
         b.Lulusan Pendidikan Khusus
            1).Pondok Pesantren          :            20  Orang
            2).Madrasah                       :             95 Orang
            3).Pendidikan Keagamaan:…………..Orang
            4).Sekolah Luar Biasa       :…………..Orang
            5).Kursus/Keterampilan    :……….10 Orang
       5.Jumlah penduduk menurut mata pencaharian
         a.Karyawan
            1).Pegawai Negri Sipil      :            66  Orang
            2).TNI/POLRI                   :            12  Orang
            3).Swasta                           :             95 Orang
         b.Wiraswasta/pedagang       :           140  Orang
         c.Tani                                   :           402  Orang
         d.Pertukangan                      :             41  Orang
         e.Buruh Tani                        :            800 Orang
         f.Pensiun                              :                7 Orang
         g.Nelayan                             :           750 Orang
         h.Pemulung                          :             50 Orang
         i.Jasa                                     :          175  Orang     
    
Pantai Mekar, 01 Januari 2013
Kepala Desa Pantai Mekar

Ttd.


D A R M A N