Sebagai sungai
terpanjang dan terbesar di Jawa Barat, mengalir sepanjang lebih kurang 270 km
dari mata air di Gunung Wayang di Kabupaten Bandung, sampai muaranya di Laut
Jawa dengan melalui Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten
Cianjur, Kabupaten Purwakarta, membagi daerah administrasi Kabupaten Karawang dan
Kabupaten Bekasi dari Kedung Gede ke hilir dan berakhir dari Muara Gembong
sebagai muara Sungai Citarum ke Laut Jawa. Sungai Citarum memiliki volume
aliran tahunan rata-rata 5,5 milyar m3, luas DAS 6.600 km2.
Memiliki tinggi curah hujan tahunan rata-rata 2.353 mm, dengan 80% hujan jatuh
pada periode November – Mei.
Sungai Citarum dengan
beberapa sungai lainnya di Jawa Barat bagian utara, yaitu: Ciherang, Cilamaya,
Cijengkol, Ciasem, Cigadung, Cipunegara, dan Cilalanang membentuk suatu wilayah
hidrologis yang terintegrasi, dengan satuan hidrologis seluas 1.100.000 ha.
Gambar di bawah ini adalah Mata Air Pangsiraman, yakni salah satu dari tujuh
mata air Sungai Citarum yang berada di Gunung Wayang – Ciwidey. Nama keenam
mata air Sungai Citarum lainnya adalah Cikahuripan, Cikawedukan, Cisanti,
Cikaloberes, Cisadane/Cihaliwung dan Cikadugalan/Cipaedah. Ketujuh mata air ini
berada pada area Situ Cisanti yang memiliki ketinggian +2.180 m dpl.
Gambar
14: Foto Mata Air Pangsiraman
Gambar 15 di bawah
ini adalah Foto Udara Muara Gembong, yakni salah satu dari tiga muara Sungai
Citarum yang berada di Kabupaten Bekasi. Dua muara lainnya adalah Muara Bendera dan Muara Bungin yang berada di Kabupaten Bekasi Ujung Karawang..
Gambar
15: Foto Muara Gembong
Gambar
16: Peta DAS Citarum dan interkoneksinya
Pada tahun 1984 dan
1987 beroperasi 2 buah bendungan besar di hulu Bendungan Ir. H. Djuanda, yakni
Bendungan Saguling dan Bendungan Cirata. Dengan dibangunnya kedua bendungan
tersebut, kapasitas tampungan keseluruhan menjadi sama dengan aliran tahunan
Sungai Citarum.
gokil keren abis nih buat liburan akhir tahun ke wisata bandung
BalasHapus